Pages

Sunday, April 25, 2010

Balasan Syurga Bagi Para Wanita #2

[4]
Wanita yang suaminya meninggal dan meninggal sebelum sempat menikah, maka saat di syurga ia untuk suaminya yang dahulu.

[5]
Wanita yang suaminya meninggal kemudian tetap tidak menikah setelah kematian suaminya hingga ia pun meninggal, maka ia akan tetap menjadi isterinya di surga.

[6]
Wanita yang suaminya meninggal dan kemudian menikah dengan lekaki lain, maka ia untuk suami yang paling terakhir, walaupun sempat menikah berkali-kali, berdasarkan sabda Rasulullah saw.:

"Wanita adalah untuk suami terakhirnya." (Silsilah al-Ahadits al-Shahihah lial-Albani, 1281).

Dan berdasarkan perkataan Hudzaifah r.a. kepada isterinya: "Jika kamu tetap ingin menjadi isteriku di syurga, maka janganlah menikah dengan siapapun sepeninggalku. Sesungguhnya wanita saat di syurga adalah untuk suami terakhirnya di dunia kerena itulah Allah SWT pun mengharamkan isteri-isteri Nabi untuk dinikahi oleh orang lain sepeninggalnya, karena mereka itu kelak akan menjadi isteri-isteri baginda di syurga." (Silsilah al-Ahadits al-Shahihah lial-Albani, 1281).


Pertanyaan

Bila ada yang berkata: "Sesungguhnya tersebut dalam do'a jenazah kita membaca:

"Dan gantikanlah (untuknya) suami yang lebih baik dari suaminya (yang terdahulu)." (Hadis riwayat Muslim)

Maka jika ia telah bersuami, bagaimana kita mendo'akan untuknya dengan do'a seperti itu dan kita mengetahui bahwa suami di dunia akan menjadi suami di surga, akan tetapi bila ia belum mempunyai suami dimanakah suaminya ?

Jawapan

Adalah seperti yang disebutkan oleh Syeikh Ibn 'Utsaimin yaitu: "Jika dia belum menikah, maka yang dimaksudkan adalah suami yang lebih baik dari suami yang ditakdirkan untuknya jika dia tetap hidup. Adapun jika dia sudah menikah, maka yang dimaksud dengan suami yang lebih baik adalah yang lebih baik sifat-sifatnya di dunia, kerana yang disebut dengan menggantikan adalah bisa dengan menggantikan orangnya seperti bila kita menukar kambing dengan unta, atau bisa dengan mengganti sifat-sifatnya seperti bilamana kita berkata: semoga Allah menggantikan kekufuran orang itu dengan keimanan, atau seperti pada firman Allah SWT:

(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit,. (QS. Ibrahim:48). Dimana buminya adalah tetap bumi ini akan tetapi diratakan dan langitnya adalah tetap langit ini akan tetapi terbelah." (Al-Bab al-Maftuh, 3/23-24).

Nota kaki: Jika tidak faham dengan penerangan dalam entry ni, sila rujuk pada yang pakar. Jangan biarkan anda diselubungi misteri pertanyaan. Malu bertanya sesat jalan. Jangan lah kita menjadi orang yang tergolong dalam golongan yang sesat dan menyimpang daripada ajaran Allah. InsyaAllah





2 comments:

kitatauke said...

salam perkenalan....bagus kongsi info mcm ni..sbb tak semua org tau...teruskan berkongsi.....

Amak Kongsi said...

Salam perkenalan juga, saya pun kawan yang bagi link tu. saya edit sikit sebab ayat asal dalam bahasa indonesia. Itulah, ilmu baik harus dikongsi. gossip fitnah harus disembunyikan walaupun ramai yang suka (◕‿◕✿)

InsyaAllah jika ada lagi yang menarik, akan saya kongsikan